Hari Kiamat
By. Ari Joni Arianto
Hari kiamat adalah hari yang pasti
terjadi, hari yang tidak dapat dipungkiri, yakin atau tidak yakinnya manusia ia
akan pasti terjadi, tidak dapat ditangguhkah barang sedikitpun, tidak dapat
diprediksi kapan terjadinya, ia pasti terjadi, ia bukanlah suatu hal yang mustahil.
Hari kiamat adalah hari
diungkapkannya segala kesalahan, hari dimana segala tindak tanduk manusia
didunia ini pasti terungkap, baik dahulunya ia melakukan secara
sembunyi-sembunyi apatah lagi secara terang-terangan, semuanya akan diungkapkan
oleh Sang Pecipta apa yang telah diperbuat oleh si makhluk didunia yang singkat
ini, Sang Penguasa akan menyingkap dosa mata yang telah ia anugerahkan selama
hidup didunia ini, ia akan singkapkan dosa lidah yang telah dititipkannya
selama hidup didunia ini, untuk apa ia manfaatkan hal tersebut,segala yang
terlafaz olehnya baik itu berbentuk dosa maupun pahala akan terungkap dihari
tersebut, semuanya tercatat disisi Allah SWT. ( tidak hal yang terlafazkan
melainkan semuanya tercatat oleh malaikat pencatat ) ( tidak ada yang luput
dalam pengawasan Allah apa yang pernah diungkapkan ole lisan manusia, sungguh
sangat beruntung ketika lidah tersebut selalu terjaga dari hal-hal yang
menjerumuskannya kedalam kesengsaraan dihari akhir kelak dan amat naas dan menyedihkan
penuh kepiluan bagi setiap jiwa yang menggunakan lisan yang dititipkan untuk
hal yang tidak menenangkannya di hari tersebut. Dosa tangan akan terungkap pada
hari tersebut, dosa kaki pun terungkap pada hari tersebut, dosa pendengar juga
tak ketinggalan untuk diungkapkan pada hari tersebut. Segala anggota tubuh yang
diarahkan dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang menyedihkan dihari tersebut akan
terungkap dan tak dapat ditutup-tutupi. Kesaksian-kesaksian palsu manusia
ketika dididunia, ia berlindung dan mendapatkan pembelaan sewaktu hidup didunia
semuanya akan terungkap siapa benar siapa salah, hari itu hari diungkapkannya
segala sesuatu, sungguh sangat merisaukan.
Hari kiamat adalah hari berjumpa
dengan Alla SWT. serta dihitungnya segala amal perbuatan yang pernah dilakukan,
bagi orang meyakini adanya hari terakhir ini serta mampu hidup dengan
nilai-nilai keimanan tersebut sungguh amat bahagialah hari perjumpaan dengan
Sang Pencipta jagat raya ini, ia berjumpa dengan wajah yang penuh dengan
keceriaan tanpa kesedihan, diliputi oleh kesenangan dan harapan pasti yang
menjelang, syurga Allah SWT. Namun amat berbeda dengan si PENDOSA yang malang,
raut wajahnya penuh penyesalan dan kekhawatiran, teringat dosa yang pernah
dikerjakan, tertunduk hina dihadapan arrohman, bergematar jiwa raganya yang
jauh dari ampunan, sudah barang tentu kemurkaan akan menjelang, waktu dunia
akal kesadaran ditutupi oleh kesombongan akan kebenaran, sekarang tinggal
penyesalan yang tak bisa menyelamatkan. Detik-detik penyiksaan mulai tergambar
ketika wajah Sang Penguasa alam tak mampu ditatap olehnya. Sungguh suatu
perihal yang sangat tak tergambarkan. Didunia tak mau bersujud kepada sang
pencipta, kesombngan dan keangkuhan merajalela didalam jiwanya yang merasa tak
bertuhan, oh Tuhan betapa malang nasib si PENDOSA yang tak mau sadar akan
kebesaran tuhan. Hari itu semua amalanya akan dihitung oleh Allah SWT. Beruntunglah
jiwa yang kebaikannya lebih berat dari dosa yang ia lakukan, celakalah jiwa
yang keburukannya melebihi kebaikan yang ia lakukan. Sungguh amat penuh
penyesalan.
Hari kiamat adalah hari yang
dipenuhi oleh wajah-wajah yang tertunduk hina, wajah –wajah pendosa,
wajah-wajah yang tak pantas berada dimajlis kemuliaan, wajah-wajah yang tak terampuni
dosa-dosanya, wajah wajah yang tertolak penghibaannya kepada Allah. Sungguh tampak
hina wajah –wajah yang dahulu merasa bahagia berjumpa dengan kaum pendosa serta
merasa hina berjumpa kepada mereka yang mensujudkan wajahnya kepada Allah.
Hari kiamat adalah hari pembalasan.
Segala tingkah laku, tindak tanduk manusia akan dibalas oleh Allah SWT. Dialah Sang
Pencipta manusia dan Ialah yang menentukan jalan hidup yang ia inginkan.
Sekecil apapun yang pernah dilakukan oleh manuisa akan dibalas oleh Allah, baik
itu keburukan atau kebaikan. sudah barang tentu keburukan akan menuai
penyiksaan sedangkan kebaikan merasakan kenikmatan.
Hari kiamat adalah hari dibangkitkannya
manusia dari alam kubur, dihari itu semua isi-isi kubur dibangkitkan oleh Allah
SWT. Seluruh manusia yang pernah merasakan pedih atau nikmatnya kematian
terpaksa atau tidaknya mereka dibangkit oleh Allah dihari itu. Jiwa-jiwa yang pergi
setelah kehidupan dunia menuju kubur penuh dengan dosa dan kedurhakan setelah
ia merasakan betapa dahsyatnya siksaan kubur yang dijanjikan untuknya, sekarang
saatnya beralih kepada penyiksaan yang tak terbayangkan. Api menyala-nyala siap
menerima siapapun kamu wahai pendosa, hari ini tak ada bedanya sikaya dan
simiskin, sialim dan sibodoh sibapak atau sianak semuanya akan merasakan maha
dahsyatnya hari berbangkit. Jiwa-jiwa yang penuh dengan ketenangan akan
dibangkitkan oleh Allah dengan penuh kedamaian.
Hari kiamat adalah hari penyesalan,
hari penyesalan, hari penyesalan. Penyesalan yang tiada tara, tak sanggup jiwa
menerima itu semua, segala keterpaksaan membuahkan penyesalan yang tak berarti
sedikitpun, penyesalan yang tak tergambarkan, penyesalan yang tak berujung,
penyesalan yang ditangisi air mata darah dan nanah. saking dahsyatnya
penyesalan manusia berharap ia dahulu adalah tanah yang tercipta manusia
darinya yang dibebani oleh kewajiban. Sungguh penyesalan ketika itu mengucurkan
air mata darah yang tak tertahankan, kemana ia akan mengadukan penyesalan hari
itu, tak ada satu pun tempat mengadu yang menyelesaikan semua penyesalan dan
kesedihan yang ia rasakan pada hari itu, penyesalan hanya ada waktu didunia,
namun hari ini penyesalan menyisakan penyesalan. Berlapis-lapis penyesalan hari
itu tak pernah membuahkan pengampunan. Berharap dan meminta untuk dikembalikan
kedunia untuk kedua kalinya. Melafazkan janji untuk melakukan kebaikan demikian
kebaikan. Namun itu hanyalah penyesalan, tidak ada manfaatnya. Penyesalanmu
hari ini adalah siksa. Waktu didunia kesempatan telah diberikan namun kamu
dustakan panggilan kasih sayang yang pernah disahutkan, kamu berlenggak lenggok
mengikuti keinginan dan hawa nafsu yang tak diizinkan. Namun hari ini rasakanlah
pedihnya yang dahulu kamu dustakan. Oh sungguh amat penuh penyesalan hari itu.
Ikrar akan melakukan ketaatan tak bisa diajukan, semua keputusan tela final. Oh
aku menyesal.
Hari kiamat adalah hari saling
panggil memanggil. Kerana pada hari itu nanti, manusia di padang mahsyar saling
panggil memanggil karena inginkan pertolongan. Ayah waktu didunia dengan
perkasa memenuuhi segala keinginan keluarganya dengan penuh kasih sayang namun
dihari itu semuanya mementingkan diri sendiri bahkan meminta tolong kepada yang
lain untuk dirinya, semua itu sia sia. anak yang dahulu sewaktu hidup didunia
mendapatkan apa yang ia minta kepada orangtuanya namun dihari ini semua telah
berubah, oh sungguh sangat-sangat menyedihkan, hiruk pikuk memohon pertolongan
terdengar dimana, bergema ditiap penjuru. Tak ada satupun yang bisa memenuhi
panggilan satu kepada yang lainnya, semuanya haus akan pertololongan.
Hari kiamat adalah hari yang kekal
tanpa kematian, semuanya hidup dalam ketentuan Allah SWT. Mereka yang abadi
bertempat di syurga sungguh penuh kenikmatan, merekan yang abadi bertempat
dineraka tidak ada lagi tempat selain tempat yang ia tempati dihari itu,
selama-lamanya, sedangkan mereka yang disiksa dahulu sebelum mencicipi
kenikmatan tak sabar menunggu kapan berakhirnya penyiksaan, hitam lebam tak
tertahankan siksaan terus berdatangan, satu hari diakhirat seribu tahun hidup
didunia, tak bisa dibandingkan. Hari kiamat nanti jiwa yang taat sewaktu
didunia mendapatan kenikmatan apa saja yang ia inginkan. Alam keabadian sesuatu
yang tak tergambarkan untuk dirasakan, cukup hanya keimanan yang selalu mampu
bertahan dalam kebenaran. Sewaktu didunia dahulu renggang waktu mengikis masa
–masa kekanakan mnuju kedewasaan kemudian berubah menjadi kriput hampir nampak
tulang belulang, namun dihari itu mereka semua tampak gagah berani penuh
kewibawaan, dihari itu keanggunan dan keramahan tampak telukis diwajah-wajah
yang dimuliakan Allah SWT. Itulah hari keabadian penuh kekekalan.
Hari kiamat adalah hari dimana Allah
memberikan keputusan dan balasan kepada hamba-hambanya, Allah hakim segala
hakim dihari keputasan itu, tidak seorangpun yang terzolimi oleh keputasan Allah
dihari itu. Didunia barangkali ia bisa membeli keputasan sesuai yang ia
inginkan, namun hari ini apapun yang kamu persembahkan tak kan memalingkan Sang
hakim ssungguhnya untuk berbuat kecurangan karena ialah pemilik segala sesuatu,
waktu didunia boleh manusia dengan sifat kecurangan memvonis mereka yang benar
menjadi tersangka, namun hari ini semua itu jauh dari yang diharapkan. Allah
memutuskan seadil-adilnya, hari itu tidak ada mereka yang merengkuh kekecewaan
sebagaimana waktu didunia ia tak mendapatkannya. Allah memutuskan seadil
adilnya, waktu didunia bolehlah kamu menjadi pengadil namun dihari ini kamu
akan diadili. Waktu didunia bolehlah kamu memenangkan orang yang kamu cintai,
namun dihari ini kamu bungkam tak terkatakan.
Hari kiamat adalah hari berkumpul,
berkupul di majlis arrohman, berkumpul menunggu bahagiaan yang dijanjikan,
berkumpul menanti arah kemana tempat tujuan akhir perjalanan hidup yang
dilangkahkan dan diletakkan, hari itu hari berkumpul tanpa membedakan-bedakan
status hanya Allah lah yang maha besar selama lamanya,.
Hari kiamat adalah Hari ancaman.
Allah mengancam manusia ketika didunia dengan hari kiamat yang pasti terjadi
ini agar kembali manusia tersebut mengakui akan kebesaran Allah meskipun Allahh
tak membutuhkan pengakuan manusia. Hari kiamat adalah hari ancaman, namun
betapa banyak manuisa yang tak menyadari itu semua, ada yang menganggapnya
ancaman bapak kepada anaknya yang barangkali jika tak dihiraukan sang bapak
ujung-ujungnya tak akan marah. Sungguh ini sangat berbeda dari apa yang kamu
bayangkan wahai manusia, hari kiamat adalah hari ancaman yang pasti terancam
ketenanganmu dihari kiamat nanti jika kamu mendustakannya dan mengabaikannya
serta tak hidup dengan nilai-nilai keyakinan akan adanya. Sungguh betapa banyak
ancaman-ancaman yang disampaikan oleh tuhanmu melalui nabi-nabi serta kitab
yang ia titipkan, namun ancaman itu semua tak memiliki makna apa-apa dibenakmu
wahai manusia. Kamu lebih takut ancaman sesamamu dari pada allah, kamu lebih
berhati-hati dengaan ancaman musuhmu dari pada ancaman allah, kamu lebih tunduk
kepada ancaman para thogut dari pada allah. Sungguh kamu tak menyadari akan
kebesaran penciptamu wahai manusia.
Hari kiamat adalah Hari datangnya
malapetaka besar, Hari yang datang padanya suara yang memekakkan(tiupan
sangkakala yg kedua). Hari yang semakin dekat.menuju kehancuran. Hari dimana
semua jagat raya hancur lebur kecuali allah swt. Manusia ketika itu lari entah
kemana, sahut menyahut meminta perlindungan, wanita-wanita hamil berguguran,
hiruk pikuk anak ditinggal ayahnya mencari perlindungan, sungguh sangat dahsyat
hari itu. Mataharipun hancur lebur ketika itu, gelap gulita tak mencercahkan
sedikit cahaya, langit terbelah-belah, bintang bintang berguguran, gunung
hancur lebur ibarat kapas yang berterbangan, semua isi bumi keluar penuh
kepanasan tak tertahankan, kesengsaraan demi kesengsaraan, tak tergambarkan
hancurnya alam semesta ketika itu, tiap diri brusaha untuk mendapatkan tempat
naungan, semuanya tak memberikan hasil yang diharapkan. Sungguh betapa
dahsyatnya huru-hara hari kiamat. Sebelum semua berakhir dengan penyesalan
jangan ditunda tobat yang sedang allah tawarkan, jika semua diabaikan hati
mulai kelam menerima kebenaran, cahaya hidayah sulit merasuk untuk
menyelamatkan. Mintalah kepada allah kebaikan dunia dan akhirat.
ربنا آتنا في
الدنيا حسنة وفي الأخرة حسنة وقنا عذاب النار
Tidak ada komentar:
Posting Komentar