Sabtu, 05 September 2015

Hari Kiamat



Hari Kiamat
By. Ari Joni Arianto

            Hari kiamat adalah hari yang pasti terjadi, hari yang tidak dapat dipungkiri, yakin atau tidak yakinnya manusia ia akan pasti terjadi, tidak dapat ditangguhkah barang sedikitpun, tidak dapat diprediksi kapan terjadinya, ia pasti terjadi, ia bukanlah suatu hal yang mustahil.

            Hari kiamat adalah hari diungkapkannya segala kesalahan, hari dimana segala tindak tanduk manusia didunia ini pasti terungkap, baik dahulunya ia melakukan secara sembunyi-sembunyi apatah lagi secara terang-terangan, semuanya akan diungkapkan oleh Sang Pecipta apa yang telah diperbuat oleh si makhluk didunia yang singkat ini, Sang Penguasa akan menyingkap dosa mata yang telah ia anugerahkan selama hidup didunia ini, ia akan singkapkan dosa lidah yang telah dititipkannya selama hidup didunia ini, untuk apa ia manfaatkan hal tersebut,segala yang terlafaz olehnya baik itu berbentuk dosa maupun pahala akan terungkap dihari tersebut, semuanya tercatat disisi Allah SWT. ( tidak hal yang terlafazkan melainkan semuanya tercatat oleh malaikat pencatat ) ( tidak ada yang luput dalam pengawasan Allah apa yang pernah diungkapkan ole lisan manusia, sungguh sangat beruntung ketika lidah tersebut selalu terjaga dari hal-hal yang menjerumuskannya kedalam kesengsaraan dihari akhir kelak dan amat naas dan menyedihkan penuh kepiluan bagi setiap jiwa yang menggunakan lisan yang dititipkan untuk hal yang tidak menenangkannya di hari tersebut. Dosa tangan akan terungkap pada hari tersebut, dosa kaki pun terungkap pada hari tersebut, dosa pendengar juga tak ketinggalan untuk diungkapkan pada hari tersebut. Segala anggota tubuh yang diarahkan dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang menyedihkan dihari tersebut akan terungkap dan tak dapat ditutup-tutupi. Kesaksian-kesaksian palsu manusia ketika dididunia, ia berlindung dan mendapatkan pembelaan sewaktu hidup didunia semuanya akan terungkap siapa benar siapa salah, hari itu hari diungkapkannya segala sesuatu, sungguh sangat merisaukan.

            Hari kiamat adalah hari berjumpa dengan Alla SWT. serta dihitungnya segala amal perbuatan yang pernah dilakukan, bagi orang meyakini adanya hari terakhir ini serta mampu hidup dengan nilai-nilai keimanan tersebut sungguh amat bahagialah hari perjumpaan dengan Sang Pencipta jagat raya ini, ia berjumpa dengan wajah yang penuh dengan keceriaan tanpa kesedihan, diliputi oleh kesenangan dan harapan pasti yang menjelang, syurga Allah SWT. Namun amat berbeda dengan si PENDOSA yang malang, raut wajahnya penuh penyesalan dan kekhawatiran, teringat dosa yang pernah dikerjakan, tertunduk hina dihadapan arrohman, bergematar jiwa raganya yang jauh dari ampunan, sudah barang tentu kemurkaan akan menjelang, waktu dunia akal kesadaran ditutupi oleh kesombongan akan kebenaran, sekarang tinggal penyesalan yang tak bisa menyelamatkan. Detik-detik penyiksaan mulai tergambar ketika wajah Sang Penguasa alam tak mampu ditatap olehnya. Sungguh suatu perihal yang sangat tak tergambarkan. Didunia tak mau bersujud kepada sang pencipta, kesombngan dan keangkuhan merajalela didalam jiwanya yang merasa tak bertuhan, oh Tuhan betapa malang nasib si PENDOSA yang tak mau sadar akan kebesaran tuhan. Hari itu semua amalanya akan dihitung oleh Allah SWT. Beruntunglah jiwa yang kebaikannya lebih berat dari dosa yang ia lakukan, celakalah jiwa yang keburukannya melebihi kebaikan yang ia lakukan. Sungguh amat penuh penyesalan.

           


            Hari kiamat adalah hari yang dipenuhi oleh wajah-wajah yang tertunduk hina, wajah –wajah pendosa, wajah-wajah yang tak pantas berada dimajlis kemuliaan, wajah-wajah yang tak terampuni dosa-dosanya, wajah wajah yang tertolak penghibaannya kepada Allah. Sungguh tampak hina wajah –wajah yang dahulu merasa bahagia berjumpa dengan kaum pendosa serta merasa hina berjumpa kepada mereka yang mensujudkan wajahnya kepada Allah.

            Hari kiamat adalah hari pembalasan. Segala tingkah laku, tindak tanduk manusia akan dibalas oleh Allah SWT. Dialah Sang Pencipta manusia dan Ialah yang menentukan jalan hidup yang ia inginkan. Sekecil apapun yang pernah dilakukan oleh manuisa akan dibalas oleh Allah, baik itu keburukan atau kebaikan. sudah barang tentu keburukan akan menuai penyiksaan sedangkan kebaikan merasakan kenikmatan.

            Hari kiamat adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur, dihari itu semua isi-isi kubur dibangkitkan oleh Allah SWT. Seluruh manusia yang pernah merasakan pedih atau nikmatnya kematian terpaksa atau tidaknya mereka dibangkit oleh Allah dihari itu. Jiwa-jiwa yang pergi setelah kehidupan dunia menuju kubur penuh dengan dosa dan kedurhakan setelah ia merasakan betapa dahsyatnya siksaan kubur yang dijanjikan untuknya, sekarang saatnya beralih kepada penyiksaan yang tak terbayangkan. Api menyala-nyala siap menerima siapapun kamu wahai pendosa, hari ini tak ada bedanya sikaya dan simiskin, sialim dan sibodoh sibapak atau sianak semuanya akan merasakan maha dahsyatnya hari berbangkit. Jiwa-jiwa yang penuh dengan ketenangan akan dibangkitkan oleh Allah dengan penuh kedamaian.
           
            Hari kiamat adalah hari penyesalan, hari penyesalan, hari penyesalan. Penyesalan yang tiada tara, tak sanggup jiwa menerima itu semua, segala keterpaksaan membuahkan penyesalan yang tak berarti sedikitpun, penyesalan yang tak tergambarkan, penyesalan yang tak berujung, penyesalan yang ditangisi air mata darah dan nanah. saking dahsyatnya penyesalan manusia berharap ia dahulu adalah tanah yang tercipta manusia darinya yang dibebani oleh kewajiban. Sungguh penyesalan ketika itu mengucurkan air mata darah yang tak tertahankan, kemana ia akan mengadukan penyesalan hari itu, tak ada satu pun tempat mengadu yang menyelesaikan semua penyesalan dan kesedihan yang ia rasakan pada hari itu, penyesalan hanya ada waktu didunia, namun hari ini penyesalan menyisakan penyesalan. Berlapis-lapis penyesalan hari itu tak pernah membuahkan pengampunan. Berharap dan meminta untuk dikembalikan kedunia untuk kedua kalinya. Melafazkan janji untuk melakukan kebaikan demikian kebaikan. Namun itu hanyalah penyesalan, tidak ada manfaatnya. Penyesalanmu hari ini adalah siksa. Waktu didunia kesempatan telah diberikan namun kamu dustakan panggilan kasih sayang yang pernah disahutkan, kamu berlenggak lenggok mengikuti keinginan dan hawa nafsu yang tak diizinkan. Namun hari ini rasakanlah pedihnya yang dahulu kamu dustakan. Oh sungguh amat penuh penyesalan hari itu. Ikrar akan melakukan ketaatan tak bisa diajukan, semua keputusan tela final. Oh aku menyesal.

            Hari kiamat adalah hari saling panggil memanggil. Kerana pada hari itu nanti, manusia di padang mahsyar saling panggil memanggil karena inginkan pertolongan. Ayah waktu didunia dengan perkasa memenuuhi segala keinginan keluarganya dengan penuh kasih sayang namun dihari itu semuanya mementingkan diri sendiri bahkan meminta tolong kepada yang lain untuk dirinya, semua itu sia sia. anak yang dahulu sewaktu hidup didunia mendapatkan apa yang ia minta kepada orangtuanya namun dihari ini semua telah berubah, oh sungguh sangat-sangat menyedihkan, hiruk pikuk memohon pertolongan terdengar dimana, bergema ditiap penjuru. Tak ada satupun yang bisa memenuhi panggilan satu kepada yang lainnya, semuanya haus akan pertololongan.

            Hari kiamat adalah hari yang kekal tanpa kematian, semuanya hidup dalam ketentuan Allah SWT. Mereka yang abadi bertempat di syurga sungguh penuh kenikmatan, merekan yang abadi bertempat dineraka tidak ada lagi tempat selain tempat yang ia tempati dihari itu, selama-lamanya, sedangkan mereka yang disiksa dahulu sebelum mencicipi kenikmatan tak sabar menunggu kapan berakhirnya penyiksaan, hitam lebam tak tertahankan siksaan terus berdatangan, satu hari diakhirat seribu tahun hidup didunia, tak bisa dibandingkan. Hari kiamat nanti jiwa yang taat sewaktu didunia mendapatan kenikmatan apa saja yang ia inginkan. Alam keabadian sesuatu yang tak tergambarkan untuk dirasakan, cukup hanya keimanan yang selalu mampu bertahan dalam kebenaran. Sewaktu didunia dahulu renggang waktu mengikis masa –masa kekanakan mnuju kedewasaan kemudian berubah menjadi kriput hampir nampak tulang belulang, namun dihari itu mereka semua tampak gagah berani penuh kewibawaan, dihari itu keanggunan dan keramahan tampak telukis diwajah-wajah yang dimuliakan Allah SWT. Itulah hari keabadian penuh kekekalan.
           
            Hari kiamat adalah hari dimana Allah memberikan keputusan dan balasan kepada hamba-hambanya, Allah hakim segala hakim dihari keputasan itu, tidak seorangpun yang terzolimi oleh keputasan Allah dihari itu. Didunia barangkali ia bisa membeli keputasan sesuai yang ia inginkan, namun hari ini apapun yang kamu persembahkan tak kan memalingkan Sang hakim ssungguhnya untuk berbuat kecurangan karena ialah pemilik segala sesuatu, waktu didunia boleh manusia dengan sifat kecurangan memvonis mereka yang benar menjadi tersangka, namun hari ini semua itu jauh dari yang diharapkan. Allah memutuskan seadil-adilnya, hari itu tidak ada mereka yang merengkuh kekecewaan sebagaimana waktu didunia ia tak mendapatkannya. Allah memutuskan seadil adilnya, waktu didunia bolehlah kamu menjadi pengadil namun dihari ini kamu akan diadili. Waktu didunia bolehlah kamu memenangkan orang yang kamu cintai, namun dihari ini kamu bungkam tak terkatakan.

            Hari kiamat adalah hari berkumpul, berkupul di majlis arrohman, berkumpul menunggu bahagiaan yang dijanjikan, berkumpul menanti arah kemana tempat tujuan akhir perjalanan hidup yang dilangkahkan dan diletakkan, hari itu hari berkumpul tanpa membedakan-bedakan status hanya Allah lah yang maha besar selama lamanya,.

            Hari kiamat adalah Hari ancaman. Allah mengancam manusia ketika didunia dengan hari kiamat yang pasti terjadi ini agar kembali manusia tersebut mengakui akan kebesaran Allah meskipun Allahh tak membutuhkan pengakuan manusia. Hari kiamat adalah hari ancaman, namun betapa banyak manuisa yang tak menyadari itu semua, ada yang menganggapnya ancaman bapak kepada anaknya yang barangkali jika tak dihiraukan sang bapak ujung-ujungnya tak akan marah. Sungguh ini sangat berbeda dari apa yang kamu bayangkan wahai manusia, hari kiamat adalah hari ancaman yang pasti terancam ketenanganmu dihari kiamat nanti jika kamu mendustakannya dan mengabaikannya serta tak hidup dengan nilai-nilai keyakinan akan adanya. Sungguh betapa banyak ancaman-ancaman yang disampaikan oleh tuhanmu melalui nabi-nabi serta kitab yang ia titipkan, namun ancaman itu semua tak memiliki makna apa-apa dibenakmu wahai manusia. Kamu lebih takut ancaman sesamamu dari pada allah, kamu lebih berhati-hati dengaan ancaman musuhmu dari pada ancaman allah, kamu lebih tunduk kepada ancaman para thogut dari pada allah. Sungguh kamu tak menyadari akan kebesaran penciptamu wahai manusia.

            Hari kiamat adalah Hari datangnya malapetaka besar, Hari yang datang padanya suara yang memekakkan(tiupan sangkakala yg kedua). Hari yang semakin dekat.menuju kehancuran. Hari dimana semua jagat raya hancur lebur kecuali allah swt. Manusia ketika itu lari entah kemana, sahut menyahut meminta perlindungan, wanita-wanita hamil berguguran, hiruk pikuk anak ditinggal ayahnya mencari perlindungan, sungguh sangat dahsyat hari itu. Mataharipun hancur lebur ketika itu, gelap gulita tak mencercahkan sedikit cahaya, langit terbelah-belah, bintang bintang berguguran, gunung hancur lebur ibarat kapas yang berterbangan, semua isi bumi keluar penuh kepanasan tak tertahankan, kesengsaraan demi kesengsaraan, tak tergambarkan hancurnya alam semesta ketika itu, tiap diri brusaha untuk mendapatkan tempat naungan, semuanya tak memberikan hasil yang diharapkan. Sungguh betapa dahsyatnya huru-hara hari kiamat. Sebelum semua berakhir dengan penyesalan jangan ditunda tobat yang sedang allah tawarkan, jika semua diabaikan hati mulai kelam menerima kebenaran, cahaya hidayah sulit merasuk untuk menyelamatkan. Mintalah kepada allah kebaikan dunia dan akhirat.
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الأخرة حسنة وقنا عذاب النار




Tidak ada komentar:

Posting Komentar